memasuki kota menhir, sayatan pahat pada batu-batu, aroma purba
arus mimpi mengundangku datang menemu wajahmu kota tua
seperti kutemukan wajahku di situ
tubuh yang disalibkan di pancang batu
telah tersesat domba-domba beterjunan ke lumpur hitam
hingga mengembik di sekarat legam
doa doa apa yang dilontarkan ke langit
sebagai deru sebagai teriak jerit pahit
memasuki kota menhir, lingga patah, yoni retak
wajah mimpiku pecah berderak
Depok, 11 September 2002
Comments
Post a Comment