aku muntah-muntah mabuk sampah yang kutelan dengan lahap karena rasa lapar tak dapat kutahankan hingga demikian tamak rakus kutelan semua tanpa sisa dan aku muntah muntah keracunan kejang-kejang mendelik mataku berputar putar dunia berputar putar di mana amerika di mana inggris di mana australia di mana indonesia aku tak kutahu lagi selain bahasaku menjadi gelap menyimpan bahasa para skizo yang paranoid tak dapat menyeberang jalan karena lalu lintas demikian brengsek dan menakutkan bagi pejalan kaki dan memaki anjing babi monyet dan hingga jalan jalan berubah menjadi kebun binatang dan ruang konsultasi seks di mana klakson dibunyikan keraskeras menindas rasa nyeri dalam dada sendiri hingga aku muntah muntah menyampah kata-kata bersumpah serapah mengutuk muntahku sendiri!
Depok, 2002
Comments
Post a Comment