Buat : TS Pinang
dihembus sunyi bersama nafasmu, o pejalan sendiri. menembangkan suluk
kerinduan pesisir pada hamparan sawah-sawah: bulir-bulir padi yang penuh
padat merunduk tunduk. kusampaikan salam hangat angin garam dari lautan.
seasin airmata. seasin airmata.
dihembus sunyi bersama nafasmu, o pejalan sendiri. menembangkan suluk
kerinduan pesisir pada puncak merapi: o asap yang mengepul dari mulutmu,
seperti kurasa gelegak di dasar bumi. kusampaikan hangat angin gelombang
lautan. seamuk mimpimu. seamuk mimpimu.
di sebalik sunyi, sehuruf puisi menari sendiri. menemu kenangan kembali.
Depok, 28 Agustus 2002
Comments
Post a Comment