: ibnu hs
sulur sulur waktu yang merambat di usia kita tumbuh
sebagai kenangan yang menjalar di lelangit rindu
sehingga kata sepertinya menjadikan abadi segala yang
fana padahal mimpi yang datang menyelinap dari
kedalaman laut rahasia mendenyarkan isyarat tentang
maut yang demikian telengas sehingga terciptalah puisi
yang sepi menjadi yatim menjadi piatu menjadi
kata-kata yang menolak kehendak dan kepastian walau
tahu segala tak abadi tapi ia menuliskannya seakan
abadi
Comments
Post a Comment