cahaya matahari demikian menyengat, tapi mengapa menjadi gigil di dalam diri. sebagai debar sebagai debur sebagai gelombang berbuncah liar. menemu hampa. menemu asing. cuma…
aku merindukanmu, tapi jarak dan waktu mengurungku o mata, siapa simpan kesedihan di situ, dalam bening sedu sedan tertahan, dalam dada aku merindukanmu, kau harus percaya itu seperti kau tahu, yang merindu menunggu saat memburu tuju!
Comments
Post a Comment