di batas ruang aku tulis sesak kalimat karena puisiku menjelma air yang terus mengucur mengalir hingga sesak kata sirna di isaknya, karena?
hanya kata yang terpilih dimakamkan di sini, di tanah yang tak mungkin kau kenali, seperti jejak itu menggurat 140 huruf terakhir
demikian gaduh. bicara sendiri. di ruang demikian pengap. kau memuja diri sendiri.
dan aku mulai belajar sesuatu yang baru. sesuatu yang asing. dan ragu
seperti adam yang menerka. dan memberi nama. sesuatu yang belum diajarkan. aku beri tanda
pada jalan setapak ini. aku meracau sendiri. menggurat huruf. menanda adaku. melintasi waktu
hanya kata yang terpilih dimakamkan di sini, di tanah yang tak mungkin kau kenali, seperti jejak itu menggurat 140 huruf terakhir
demikian gaduh. bicara sendiri. di ruang demikian pengap. kau memuja diri sendiri.
dan aku mulai belajar sesuatu yang baru. sesuatu yang asing. dan ragu
seperti adam yang menerka. dan memberi nama. sesuatu yang belum diajarkan. aku beri tanda
pada jalan setapak ini. aku meracau sendiri. menggurat huruf. menanda adaku. melintasi waktu
Comments
Post a Comment