yang membayang pada malam adalah engkau di bawah cahaya bulan bundar warna oranye
seribu bulan benderang cahayanya di dadamu. seperti kutemukan dari kedalaman mata yang mencahaya senyumnya
di jauh malam matahari tetap bersinar, cahayanya memantul di purnama bulan
kau rengkuh rembulan memungut sisa cahayanya
seekor kodok melompat ke dalam mimpiku yang rembulan
di balik awan, rembulan sembunyi. merindu matahari mencintai. seperti dulu lagi
haiku haimu. hatiku hatimu. lebur huruf di dalam api: puisi
rembulan yang sama. rembulan yang itu itu juga. mengapa tetap kau rindu. menjadi puisi abadi.
sebutir rembulan. berbutir bintang. ditatahkan pada malam. tanda cintaku padamu
surat cinta yang kukirimkan jatuh di halaman rumahmu. dipanaspanas dihujanhujan dianginangin. bertumbuhan bunga
seribu bulan benderang cahayanya di dadamu. seperti kutemukan dari kedalaman mata yang mencahaya senyumnya
di jauh malam matahari tetap bersinar, cahayanya memantul di purnama bulan
kau rengkuh rembulan memungut sisa cahayanya
seekor kodok melompat ke dalam mimpiku yang rembulan
di balik awan, rembulan sembunyi. merindu matahari mencintai. seperti dulu lagi
haiku haimu. hatiku hatimu. lebur huruf di dalam api: puisi
rembulan yang sama. rembulan yang itu itu juga. mengapa tetap kau rindu. menjadi puisi abadi.
sebutir rembulan. berbutir bintang. ditatahkan pada malam. tanda cintaku padamu
surat cinta yang kukirimkan jatuh di halaman rumahmu. dipanaspanas dihujanhujan dianginangin. bertumbuhan bunga
Comments
Post a Comment