pada malam aku berangkat menuju dinihari dengan sejumlah kata yang rindu mimpi seperti sihirhujan yang tak henti menjelma puisi
puisi yang random mengikuti dirimu menggumpalkan bahasa dalam kepala seperti kaki kaki hujan yang gaib menyertai
secangkir kopi. sepiring agar agar. dan aku belum terpicing juga.
malam telah melarut. kopi telah melarut. kantuk segera melaut. lautan mimpi menyambut. sebagai cintamu yang lembut
puisi yang random mengikuti dirimu menggumpalkan bahasa dalam kepala seperti kaki kaki hujan yang gaib menyertai
secangkir kopi. sepiring agar agar. dan aku belum terpicing juga.
malam telah melarut. kopi telah melarut. kantuk segera melaut. lautan mimpi menyambut. sebagai cintamu yang lembut
Comments
Post a Comment