YANG MENUNGGU YANG MERINDU
menunggu. menunggu. menunggu. menunggu. keberangkatan. jam berapa sekarang? 3 jam lagi?
matahari senja. Cahayanya menerobos kaca jendela. Demikian sayup. Seperti ketuk jejemarimu yang gemetar menanggung rindu
TENTANG KERINGAT
yang menetes adalah keringat yang menyungai adalah keringat yang melaut adalah keringat dan airmata cintaku
kau ingat keringat demikian deras, dan membayar upahnya sebelum kering keringatnya. Kau ingat?
jika peluh menjadi keluh yang lepuh, maka kuingat keringat yang upahnya terlewat bisa berakibat gawat
TENTANG PELUH
tubuh. peluh yang luluh. peluh yang luruh. tubuh yang ingin kau rengkuh
adakah peluh pada lenguh, malam yang gaduh? sebagai gemuruh ranjang seakan meruntuh
DIRI YANG MEMBACA DIRI
diri membaca Diri yang abadi dalam diri itikaf hari hari cinta memburu rindu dendam melulu dimana kekasih diri di dalam diri yang semesta
di dalam lautan Cinta aku seekor ikan berenang kian kemari menari nari
o Engkau yang tak pernah dapat diingkari
CemburuMu sukar dipahami
sedang diri ingin selingkuh melulu
digoda tergoda sihir dunia yang fana
wahai Diri yang abadi ini diri itikaf merenungi sejati hingga diri meneguk reguk CiNTA dari piala cintaMU
YANG BAYANG YANG KENANG
yang bayang yang kenang jalan jalan penempuhan pertemuan perpisahan penemuan kehilangan diri timbul tenggelam.
bergerak. arak arakan. hidup. terselip sunyi. jeda. jeda. jeda. bergeraklah. kembali
menunggu. menunggu. menunggu. menunggu. keberangkatan. jam berapa sekarang? 3 jam lagi?
matahari senja. Cahayanya menerobos kaca jendela. Demikian sayup. Seperti ketuk jejemarimu yang gemetar menanggung rindu
TENTANG KERINGAT
yang menetes adalah keringat yang menyungai adalah keringat yang melaut adalah keringat dan airmata cintaku
kau ingat keringat demikian deras, dan membayar upahnya sebelum kering keringatnya. Kau ingat?
jika peluh menjadi keluh yang lepuh, maka kuingat keringat yang upahnya terlewat bisa berakibat gawat
TENTANG PELUH
tubuh. peluh yang luluh. peluh yang luruh. tubuh yang ingin kau rengkuh
adakah peluh pada lenguh, malam yang gaduh? sebagai gemuruh ranjang seakan meruntuh
DIRI YANG MEMBACA DIRI
diri membaca Diri yang abadi dalam diri itikaf hari hari cinta memburu rindu dendam melulu dimana kekasih diri di dalam diri yang semesta
di dalam lautan Cinta aku seekor ikan berenang kian kemari menari nari
o Engkau yang tak pernah dapat diingkari
CemburuMu sukar dipahami
sedang diri ingin selingkuh melulu
digoda tergoda sihir dunia yang fana
wahai Diri yang abadi ini diri itikaf merenungi sejati hingga diri meneguk reguk CiNTA dari piala cintaMU
YANG BAYANG YANG KENANG
yang bayang yang kenang jalan jalan penempuhan pertemuan perpisahan penemuan kehilangan diri timbul tenggelam.
bergerak. arak arakan. hidup. terselip sunyi. jeda. jeda. jeda. bergeraklah. kembali
Comments
Post a Comment