aku berjalan di balik kabut
matamu
hingga sungai cahaya tak menyilaukan
diriku
aku berjalan meniti batu hijau
jiwamu
hingga arus keheningan tersampai di palung
dadaku
aku berjalan menoreh tebing rahasia
rindumu
hingga gema berpantulan di rongga
kepalaku
aku berjalan menyapa napas mimpi
cintamu
hingga puisi berderingan di kedua
telingaku
Comments
Post a Comment