;kh
hidup yang kita jalani, hidup yang kita syukuri
dengan tawa atau tangis
melebur dalam cinta sang maha cinta
hidup yang kita beri arti, hidup yang kita syukuri
dengan riang canda atau airmata
menabur cinta ke dada cahaya
hidup yang kita jalani, hidup yang kita syukuri
dengan suka atau luka
menelusur jejak cintanya
semata, karena cintanya
hidup yang kita jalani, hidup yang kita syukuri
dengan tawa atau tangis
melebur dalam cinta sang maha cinta
hidup yang kita beri arti, hidup yang kita syukuri
dengan riang canda atau airmata
menabur cinta ke dada cahaya
hidup yang kita jalani, hidup yang kita syukuri
dengan suka atau luka
menelusur jejak cintanya
semata, karena cintanya
Hai Nanang... jika aku baca puisimu aku ingat pergulatan saat kamu kuliah dulu. Menjadi orang yang "unik" di antara para mahasiswa "normal", hehehe.
ReplyDeleteTerus resonansikan rasa dan pikiranmu melalui untaian kata membius!
Hananto (bukan ulo)
syukur bersama kata
ReplyDeletedatang bersama semilir waktu
ketika syukur membuai
engkau bisa tertawa lepas
melepaskan segala tanya...
mengelupas ikatan waktu