: sigit pramudito
jangan menari zarathustra, jika kau tak ingin amuk pedihnya. jangan! jangan menari zarathustra, jika masih ingin menemu daratan harapan. jangan! hanya manusia yang kuat, mampu menarikannya. bukan manusia cengeng dan cepat putus asa.
dengarlah sabda zarathustra:
"kanon adalah tugu dan AKU cemburu ingin menghancurkan! hancurkan tugu! penari zarathustra akan segera merayakannya. segera!
AKUlah penari. penari gelombang lautan. akulah laut. menarikan darah. karena AKU hendak kuasa! hendak kuasa!
karena kalian telah menjadi thesa, aku akan menjadi antithesa."
begitulah sabda sang penari: Zarathustra
Malang, Surabaya, 2011
jangan menari zarathustra, jika kau tak ingin amuk pedihnya. jangan! jangan menari zarathustra, jika masih ingin menemu daratan harapan. jangan! hanya manusia yang kuat, mampu menarikannya. bukan manusia cengeng dan cepat putus asa.
dengarlah sabda zarathustra:
"kanon adalah tugu dan AKU cemburu ingin menghancurkan! hancurkan tugu! penari zarathustra akan segera merayakannya. segera!
AKUlah penari. penari gelombang lautan. akulah laut. menarikan darah. karena AKU hendak kuasa! hendak kuasa!
karena kalian telah menjadi thesa, aku akan menjadi antithesa."
begitulah sabda sang penari: Zarathustra
Malang, Surabaya, 2011
Comments
Post a Comment