bersama pringadi & yayan triansyah
(1)
ah, engkau penyair. mengapa tak skegera tidur. terlelap. dan bermimpi menulis puisi. puisi yang kau tulis di dalam mimpi telah ditakwilkan dalam kitab primbon mimpi. berlapis mimpi seperti kue lapis yang manis legit dimakan saat kau lapar puisi
(2)
insomnia. amnesia. kau lupa mana kata yang harus kau ucapkan saat kau lupa untuk segera tidur karena lupa mana kata yang tepat untuk mengatakannya dan kini kau coba mengingat ingat insomnia atau amnesia. dan kau lupa untuk tidur segera.
(3)
ada yang membawa mimpinya ke dalam puisi yang ditulisnya di dalam mimpnya malam tadi. saat dia terbangun puisinya masih terus ingin bermimpi.
(4)
di dalam puisinya ia menata mimpi agar kata kata tersusun rapi diksi demi diksi yang serasi seperti puisi dalam mimpinya malam nanti
(1)
ah, engkau penyair. mengapa tak skegera tidur. terlelap. dan bermimpi menulis puisi. puisi yang kau tulis di dalam mimpi telah ditakwilkan dalam kitab primbon mimpi. berlapis mimpi seperti kue lapis yang manis legit dimakan saat kau lapar puisi
(2)
insomnia. amnesia. kau lupa mana kata yang harus kau ucapkan saat kau lupa untuk segera tidur karena lupa mana kata yang tepat untuk mengatakannya dan kini kau coba mengingat ingat insomnia atau amnesia. dan kau lupa untuk tidur segera.
(3)
ada yang membawa mimpinya ke dalam puisi yang ditulisnya di dalam mimpnya malam tadi. saat dia terbangun puisinya masih terus ingin bermimpi.
(4)
di dalam puisinya ia menata mimpi agar kata kata tersusun rapi diksi demi diksi yang serasi seperti puisi dalam mimpinya malam nanti
Comments
Post a Comment