Awas tukang kipas, serunya. Aku tak melihat seorang pun membawa kipas. Udara hujan. Dingin. Untuk apa kipas? Nanti masuk angin.
Udara panas pun tak ada yang membawa kipas, gumamku, terlebih ini udaranya dingin.
Lalu siapa yang tadi.berseru awas tukang kipas? Dia mengingatkan kipas yang semakin langka atau bagaimana? Dia mengingatkan orang tentang pembuat kipas, pengguna kipas atau penjual kipas.
Ada pernah kudengar film karena tak pernah kutonton: kipas kipas cari angin. Mengapa angin dicari? Siapa yang menculik?
(Kipas angin menderu. Di ruangan penuh rencana. Udara terasa demikian panas. Hujan menderas di luar).
Bandung, 2016
Puisi Universitas Brawijaya
Nanang Suryadi Lecture UB
Comments
Post a Comment